Perawatan Tali

Jika kita lebih menyadari betapa penting dan mahalnya peralatan yang akan digunakan, kita akan semakin menjaga dan merawat peralatan tersebut. Tali yang masih baru tentu saja masih kuat tetapi perlakuan pemakai yang sembrono dan kasar akan menyebabkan tali tersebut cepat rusak.

Partikel-partikel tajam seperti pasir yang masuk ke dalam tali akan dapat merusak tali. Partikel akan berlaku seperti pisau tipis yang memotong sedikit demi sedikit filamen nilon tali. Walaupun tidak langsung terlihat akibatnya tapi hal ini lambat laun akan merusak tali anda. Butiran-butiran pasir/benda lain dapat cepat masuk apabila anda menginjak tali.

Namun, selubung luar tali tetap memberikan gambaran tali secara keseluruhan. Sobekan akan terjadi jika terjadi abrasif yang berlebihan, goresan tajam dan lain-lain. Kerusakan yang terjadi pada ujung tali umumnya lebih mudah diatasi, bisa dengan memotong segmen yang rusak tersebut. Tapi jika kerusakan terjadi di bagian tengah, sebaiknya tali sudah harus dipensiunkan.

Apabila cacat goresan pada selubung luar tidak jelas, sulit untuk memutuskan kapan tali sudah harus dipensiunkan. Kenyataannya tergantung dari banyak faktor termasuk intensitas penggunaan tali, seberapa sering terjatuh dan sudah berapa lama tali yang digunakan. Berikut ini adalah panduan ringkas untuk membantu anda untuk memutuskan kapan tali yang digunakan sebenarnya sudah tidak layak pakai :


Tali yang digunakan setiap hari dapat dinyatakan tidak layak setelah digunakan selama setahun


Tali yang digunakan kebanyakan pada akhir pekan dinyatakan tidak layak setelah dua tahun pemakaian


Tali yang digunakan tidak begitu sering digunakan dapat dinyatakan tidak layak setelah dipakai selama empat tahun


Setelah terjadi sekali jatuh yang keras, sebaiknya tali sudah mulai diganti

Tali usahakan sesering mungkin untuk dicuci dengan air hangat-hangat kuku dan kadar deterjen yang ringan. Cucilah dengan menggunakan tangan atau dibantu dengan dua sikat yang berbulu halus. Kemudian tali tersebut ditempatkan diantara dua sikat itu. Bilas tali hingga beberapa kali dengan menggunakan air segar, kemudian gantungkan pada tempat yang kering. Sewaktu menjemur jangan ditaruh ditempat yang terkena sinar matahari langsung. Cukup dengan mengangin-anginkan tali tersebut.

Namun, bila tali hanya kotor karena debu, untuk membersihkannya cukup dengan mencelupkan tali ke dalam air sampai debu tersebut larut.

Jangan menggunakan Tali yang basah. Karena menyebabkan tali tidak enak untuk digunakan, baik untuk di pegang maupun untuk dipakai dan dibawa. Serta elastisitas tali tersebut akan berkurang dan mudah terjadi friksi. Suatu penelitian menyatakan tali tersebut akan berkurang kekuatannya sebesar 30 % jika tali tersebut basah.

Sebelum menyimpan tali, pastikan tali tersebut sudah benar-benar kering. Buka semua simpul yang ada, gulung tali tersebut dan simpan di tempat yang tempat dingin., tidak pada cahaya matahari, asam baterai dan bahan kimia kuat yang lain.

Perhatikan apakah pada ujung tali terdapat rumbai-rumbai nilon. Jika ada, panaskan/bakar terlebih dahulu dengan nyala korek api sehingga ujung-ujungnya menggumpul dan nilon tidak mudah lepas.

Simpulan yang bisa kita peroleh adalah :

Jangan berdiri/menginjak pada tali

Berhati-hati terhadap benda-benda tajam, misalnya kapak es, crampon

Jauhkan dari sengatan panas matahari yang berlebihan karena bisa mempengaruhi komposisi kimia tali
Jauhkan dari air aki misalnya dari injakan sepatu di mobil

Jika terkena lumpur bersihkan, bilas dengan air segar, seperti cara diatas.Gunakanlah sikat yang halus.

Pada saat packing, pisahkanlah tali dari perlengkapan climbing lainnya seperti piton, karabiner, friend dll.

Penulis: Anton dan Kwee Cheng

Buletin Wanadri, Edisi 10 Tahun 2001


Tidak ada komentar:

Posting Komentar