Tips Berjalan Di Gunung

Melakukan perjalanan di gunung pasti berbeda denga melakukan perjalanan ( berjalan )di jalan raya yang rata atau jalan – jalan di mall dengan menaiki elevator atau escalator.Berjalan di gunung kita akan melewati punggung gunung,memanjat tebing atau menuruni lembahyang dalam,disamping harus membawa beban ransel yang berisi makanan dan segala perlengkapanyang kita perlukan.Tentunya kita memerlukan stamina dan keahlian yang mendukung perjalanannya.


Nah, Apa saja sih yang kita ketahui sebagai seorang yang biasa berjalan di gunung atau disebut pendaki gunung? Mungkin Tips atau teknik ini dapat menambah wawasandan berguna bagi kita agar nyaman dan aman waktu melakukan perjalanan di gunung.

• Pertama yang kita perlu perhatikan sebelum melakukan perjalanan di gunung adalah sepatu,usahakan sepatu yang digunakan adalah sepatu trecking,dengan ukuran sepatu leih besar yang kita pakai sehari – hari.Misalnya ukuran sepatu kita 40,maka dianjurkan saat mendaki gunung kita memakai sepatu no 41,dengan memakai kaos kaki rangkap.Sebelum memakai kaos kaki pastikan kaki sudah kering benar, kalau tidak,di pastikan kaki anda akan bau tak sedap.

• Mulailah berjalan dengan langkah yang pendek ( kecil ),ini membuat nafas kita teratur sehingga akan menghemat tenaga.

• Makanlah sedikit garam untuk menghindarkan keram juga untuk mengganti hilangnya kadar garam dalam tubuh yang keluar lewat cucuran keringat.Waktu berjalan di gunung perhatikan betul (konsentrasi ) terhadap jalur yang kita lewati,pikiran jangan melayang kemana – mana.

• Jangan memotong jalur yang sudah ada kalau tidak mau kesasar.Karena secara ilmiah,jalur pendakian di gunung berkelok – kelok sehingga jika memotong jalur yang sudah ada biasanya akan lebih curam dan terjal yang berakibat tenaga akan terkuras.

• Hafalkan lintasan – intasan atau jalur yang dilewati,kenali tanda medan disekitarnya untuk mengantisipasi kalau pulang agar tidak tersesat.

• Jika terpaksa harus membuka jalur baru,mulailah dengan teliti dan hati – hati.Tentukan duou posisi kita di peta,lalu pastikan jalur yang akan diambil atau dibuka.

• Ingatlah untuk tidak berjaan jauh dari jalan setapak.Jika melalui daerah kawah,berhati – hatilah jangan sampai terkena gas beracun.Setelah berjalan selama satu jam, istirahatlah selama sekitar 10 menit untuk rileks sebentar.

• Pada waktu istirahat / berhenti,duduklah dengan posisi kaki diluruskandiatas badan kita dengan tujuan untuk mengembalikan aliran darah agar normal kembali.karena selama berjalan sebagian besar darah turun dan terpusat dikaki.Selain itu juga untuk menghindari kejang / keram pada kaki.

• Minumlah sedikit air hangat dan manis.Makanlah beberapa makanan ringan yang banyak mengandung kalori,misalnya coklat.kenapa kita harus minum minuman yang hangat,karena pada waktu kita berjalan tubuh kita kondisinya hangat / panas sehingga bila kita minum air dingin maka akan terjadi kontradiksi tubuh yang mencolok yang bisa mengakibatkan keinginan kencing tetapi sedikit – sedikit,yang tentunya akan mengganggu perjalanan.

• Jangan meminum minuman beralkohol yang seringkali dianggap dapat menghangatkan tubuh.minuman beralkohol dapat mengakibatkan pembuluh darah mengembang sehingga udara dingin memperoleh peluang untuk menyusup kedalam tubuh.Selain itu juga menyebabkan mabuk,bagaimana mau naik gunung kalau mabuk?

• Waktu beristirahat jangan terlalu lama,karena otot – otot yang sudah panas dan kencang akan menjadi dingin dan kendur sehingga memerlukan pemanasan kembali.

• Disamping memilih lokasi istirahat yang terlindung dari hembusan angin,pilihlah juga lokasi yang lebih tinggi,karena secara kejiwaan dengan melihat pemandangan yang indah akan sedikit mengobati rasa lelah kita.
Demikianlah sedikit tips cara berjalan atau mendaki gunung.Namun tentunya cara ini bukanlah satu patokan yang baku,yang bisa kita tambah dengan modifikasi yang disesuaikan dengan pengalaman kita.Selamat berjalan – jalan di gunung dan ingatlah selalu,jika kita berangkat dengan selamat maka kembalipun harus selamat pula.

Salam Rimba!!!!!

Daftar pustaka :
1. John Wiseman,The SAS Survival Hand Book,1986
2. Norman Edwin,Mendaki Gunung Sebuah Tantangan Petualangan,1987

Tidak ada komentar:

Posting Komentar