Tips-tips Dalam Memilih Sepatu Untuk Berkegiatan di Alam Terbuka
Sebelum kita memutuskan untuk membeli sepatu baru ada baiknya kita memperhatikan
tips-tips di bawah ini
tips-tips di bawah ini
1. Pertimbangkan dengan Jenis Perjalanan yang akan Kita Lakukan
Mulai dengan mencari sepatu boot atau sepatu trekking yang tepat
dengan melihat kategori / karakter medan yang paling cocok dengan rencana
perjalanan kita. Secara umum sepatu outdoor bisa dibagi dalam 3 kategori
dasar, yaitu :
Mulai dengan mencari sepatu boot atau sepatu trekking yang tepat
dengan melihat kategori / karakter medan yang paling cocok dengan rencana
perjalanan kita. Secara umum sepatu outdoor bisa dibagi dalam 3 kategori
dasar, yaitu :
a. Sepatu untuk pendakian ringan
Sepatu ini di desain untuk perjalanan sangat pendek seperti pendakian
sehari atau aktivitas semalam saja. Sepatu tersebut menitik beratkan pada
tingkat kenyamanan seperti penggunaan bantalan pelindung,dan bahan yang
breathable (mempunyai kemampuan bernafas-mengeluarkan uap panas dari dalam
sepatu).
Sepatu ini di desain untuk perjalanan sangat pendek seperti pendakian
sehari atau aktivitas semalam saja. Sepatu tersebut menitik beratkan pada
tingkat kenyamanan seperti penggunaan bantalan pelindung,dan bahan yang
breathable (mempunyai kemampuan bernafas-mengeluarkan uap panas dari dalam
sepatu).
b. Sepatu untuk pendakian sedang
Sepatu ini didesain untuk aktivitas pendakian dengan beban pendaki yang ringan sampai cukup.Sepatu ini lebih tangguh dan bisa menyangga / menahan beban yang dipikul dari
pada sepatu ringan, sepatu ini cocok untuk perjalanan yang pendek sampai sedang
pada medan yang mudah sampai cukup berat.
Sepatu ini didesain untuk aktivitas pendakian dengan beban pendaki yang ringan sampai cukup.Sepatu ini lebih tangguh dan bisa menyangga / menahan beban yang dipikul dari
pada sepatu ringan, sepatu ini cocok untuk perjalanan yang pendek sampai sedang
pada medan yang mudah sampai cukup berat.
c. Sepatu untuk pendakian berat / sepatu khusus Mountaineering
Sepatu boot ini didesain untuk di medan berat dan dengan beban pendaki yang sedang sampai berat. Bentuknya tinggi, bisa menyangga kaki,dan bisa melindungi kaki dan pergelangan kaki. Sepatu ini didesain bagi aktivitas berhari-hari / berminggu-minggu. Sepatu ini sangat tangguh dan kaku bahkan beberapa diantaranya cocok untuk penggunaan crampon (untuk sepatu salju atau es), sehingga sepetu ini sangat melindungi dan menunjang untuk aktivitas mountaineering.
Sepatu boot ini didesain untuk di medan berat dan dengan beban pendaki yang sedang sampai berat. Bentuknya tinggi, bisa menyangga kaki,dan bisa melindungi kaki dan pergelangan kaki. Sepatu ini didesain bagi aktivitas berhari-hari / berminggu-minggu. Sepatu ini sangat tangguh dan kaku bahkan beberapa diantaranya cocok untuk penggunaan crampon (untuk sepatu salju atau es), sehingga sepetu ini sangat melindungi dan menunjang untuk aktivitas mountaineering.
2. Pertimbangkan Masalah Bahan
Bahan yang dipergunakan dalam pembuatan sepatu bIoot atau tIrekking akan
berpengaruh terhadap berat, kemampuan bernafas / breathability-nya,
kekuatannya serta ketahanannya terhadap air. Berdasarkan bahan yang dipakainya,
sepatu boot dibagi atas :
berpengaruh terhadap berat, kemampuan bernafas / breathability-nya,
kekuatannya serta ketahanannya terhadap air. Berdasarkan bahan yang dipakainya,
sepatu boot dibagi atas :
a. Sepatu dengan Bahan Nylon Mesh dan Potongan
Kulit - Kelebihan sepatu jenis ini yaitu ringan sehingga bisa mengurangi
beban, cenderung empuk di kaki, cepat dalam membukanya, harganya relatif lebih
murah dan bisa bernafas (breathable), menjadikannya cocok dipakai pada
cuaca hangat sampai sedang, cepat kering di kala basah dan cocok untuk
perjalanan / pendakian pendek sampai sedang. Tapi mempunyai kelemahan,
diantaranya kurang stabil pada medan yang miring, kurang tahan lama serta
kebanyakan kurang tahan air dibandingkan sepatu boot dengan bahan full
kulit (kecuali yang menggunakan lapisan waterproof).
Kulit - Kelebihan sepatu jenis ini yaitu ringan sehingga bisa mengurangi
beban, cenderung empuk di kaki, cepat dalam membukanya, harganya relatif lebih
murah dan bisa bernafas (breathable), menjadikannya cocok dipakai pada
cuaca hangat sampai sedang, cepat kering di kala basah dan cocok untuk
perjalanan / pendakian pendek sampai sedang. Tapi mempunyai kelemahan,
diantaranya kurang stabil pada medan yang miring, kurang tahan lama serta
kebanyakan kurang tahan air dibandingkan sepatu boot dengan bahan full
kulit (kecuali yang menggunakan lapisan waterproof).
b. Sepatu Kulit - Sepatu ini benar-benar tahan air,
tangguh dan lebih supportive dibanding sepatu campuran bahan kulit dan
nylon. Sepatu ini biasanya digunakan untuk perjalanan panjang / lama, beban
pendaki berat dan medan pendakian yang sulit / keras, dan paling penting tahan
lama. Tapi sepatu boot in tidak se-ringan dan se-breathable
campuran kulit / nylon, serta memerlukan waktu untuk membuka dan
memasangnya.
tangguh dan lebih supportive dibanding sepatu campuran bahan kulit dan
nylon. Sepatu ini biasanya digunakan untuk perjalanan panjang / lama, beban
pendaki berat dan medan pendakian yang sulit / keras, dan paling penting tahan
lama. Tapi sepatu boot in tidak se-ringan dan se-breathable
campuran kulit / nylon, serta memerlukan waktu untuk membuka dan
memasangnya.
c. Sepatu Plastik - Sepatu ini dipergunakan untuk
medan es atau salju, dipakai untuk kegiatan pendakian / ekspedisi ke
gunung-gunung bersalju atau es. Bentuknya sangat kaku / rigid, sangat layak
untuk penggunaan crampon (alas bergerigi yang dipasang di sepatu),
terdiri dari dua lapis yaitu lapisan dalam sebagai penghangat dan bagian luar
sebagai pelindung,
medan es atau salju, dipakai untuk kegiatan pendakian / ekspedisi ke
gunung-gunung bersalju atau es. Bentuknya sangat kaku / rigid, sangat layak
untuk penggunaan crampon (alas bergerigi yang dipasang di sepatu),
terdiri dari dua lapis yaitu lapisan dalam sebagai penghangat dan bagian luar
sebagai pelindung,
Seiring perkembangan teknologi, beberapa sepatu boot baik dari bahan
campuran kulit / kain atau full kulit sekarang banyak yang tahan terhadap
air sehingga kaki tetap kering saat hujan turun, ini terjadi berkat penggunaan /
perlakuan lapisan tahan air seperti Gore-tex, Sympatex Dry-tex, Outdry, dll.
Perlakuan ini diaplikasikan pada kebanyakan material sepatu boot untuk
mempertinggi tingkat ketahanan airnya..
campuran kulit / kain atau full kulit sekarang banyak yang tahan terhadap
air sehingga kaki tetap kering saat hujan turun, ini terjadi berkat penggunaan /
perlakuan lapisan tahan air seperti Gore-tex, Sympatex Dry-tex, Outdry, dll.
Perlakuan ini diaplikasikan pada kebanyakan material sepatu boot untuk
mempertinggi tingkat ketahanan airnya..
Walau demikian lapisan ini bukan merupakan obat mujarab bagi sepatu boot,
karena umurnya tidak tahan lama dan perlakuan ini berpengaruh terhadap harga
serta bisa membuat kaki menjadi tidak nyaman jika dipakai di udara panas.
Tingkat ketahanan air ini tergantung dari jenis bahan yang digunakan,
bahan-bahan pelindungnya, seberapa sering dipakainya dan sebaik apa perawatannya.
Jika perawatannya benar maka lapisan tahan airnya bisa bertahan lebih lama dari
pada umur sepatu itu sendiri. Oleh sebab itu pastikan selalu mengikuti aturan
perawatan yang biasanya terdapat pada setiap kemasan sepatu, sehingga sepatu
kita bisa tahan lama dan berfungsi dengan baik.
karena umurnya tidak tahan lama dan perlakuan ini berpengaruh terhadap harga
serta bisa membuat kaki menjadi tidak nyaman jika dipakai di udara panas.
Tingkat ketahanan air ini tergantung dari jenis bahan yang digunakan,
bahan-bahan pelindungnya, seberapa sering dipakainya dan sebaik apa perawatannya.
Jika perawatannya benar maka lapisan tahan airnya bisa bertahan lebih lama dari
pada umur sepatu itu sendiri. Oleh sebab itu pastikan selalu mengikuti aturan
perawatan yang biasanya terdapat pada setiap kemasan sepatu, sehingga sepatu
kita bisa tahan lama dan berfungsi dengan baik.
3. Pertimbangkan Cara Pembuatannya
Secara umum sepatu boot dibuat dengan cara mekanisasi / pabrikasi dan
manual / hand made. Teknik pembuatannya dilakukan dengan cara dijahit dan
direkatkan (di-lem atau di-press). Sepatu yang dibuat dengan teknik
penjahitan performanya tangguh dan bisa diandalkan, jika telah usang / rusak
solnya bisa diganti. Dengan teknik ini sepatu yang dihasilkan akan berbeda dalam
hal kekuatan dan kekakuan masing-masing produsen mempunyai kiat-kiat khusus,
seperti gaya Norwegia, gaya Italy, dsb. Sedangkan sepatu yang dibuat dengan
proses perekatan / pengeleman, biasanya pembuatannya lebih cepat, hasilnya lebih
tangguh, umumnya lebih murah.
manual / hand made. Teknik pembuatannya dilakukan dengan cara dijahit dan
direkatkan (di-lem atau di-press). Sepatu yang dibuat dengan teknik
penjahitan performanya tangguh dan bisa diandalkan, jika telah usang / rusak
solnya bisa diganti. Dengan teknik ini sepatu yang dihasilkan akan berbeda dalam
hal kekuatan dan kekakuan masing-masing produsen mempunyai kiat-kiat khusus,
seperti gaya Norwegia, gaya Italy, dsb. Sedangkan sepatu yang dibuat dengan
proses perekatan / pengeleman, biasanya pembuatannya lebih cepat, hasilnya lebih
tangguh, umumnya lebih murah.
4. Pertimbangan Saat Mencobanya
Setelah kita memilih berbagai ukuran dan modelnya, cara terbaik untuk memutuskan
mana yang akan kita pilih adalah dengan mencoba sepatu tersebut. Saat mencoba
sepatu, jangan mengandalkan ukuran sol sepatu yang umum atau berpatokan pada
nomor yang biasa kita pakai. Sebab sepatu no. 8 buatan pabrik / merk yang satu
mungkin berbeda dan memang biasanya berbeda dibandingkan buatan pabrik/merk yang
lain. Jadi yang terbaik adalah mencobanya.
mana yang akan kita pilih adalah dengan mencoba sepatu tersebut. Saat mencoba
sepatu, jangan mengandalkan ukuran sol sepatu yang umum atau berpatokan pada
nomor yang biasa kita pakai. Sebab sepatu no. 8 buatan pabrik / merk yang satu
mungkin berbeda dan memang biasanya berbeda dibandingkan buatan pabrik/merk yang
lain. Jadi yang terbaik adalah mencobanya.
(Rudy Firdaus - Eiger Adventure Training & Education, dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar