Seorang penelusur goa atau caver diharapkan selalu memperhatikan kelengkapan standar perlengkapan sebelum masuk Gua.
Perlu diketahui perlangkapan standar tersebut meliputi,
Pertama, pakaian, jenis coverall (seperti pakaian montir) dari bahan yang mudah dicuci dan cepat kering, berkantong banyak. Biasanya berwarna mencolok sehingga mudah dilihat bila terkena sorotan lampu.
Kedua, sepatu tinggi tanpa tali, bertapak (sol) kembang anti slip dan mudah dibuka untuk membuang lumpur atau air yang masuk.
Ketiga, sarung tangan, gunanya untuk menahan tajamnya batu-batuan.
Keempat, manfaat perlunya pelindung siku dan lutut karena penelusur sering merangkak atau merayap.
Kelima, tutup kepala, helm caving khusus dengan pengikat ganda kiri-kanan di depan dan di belakang telinga. Dari bahan tidak mudah pecah, dilengkapi lampu kepala dan reservoir karbit yang kuat.
Keenam, sumber cahaya di goa. Minimal ada tiga jenis, yaitu listrik / baterei (headlamp / lampu kepala dan lampu tangan), karbit (headlamp) dan lilin. Namun sebaiknya, harus membawa cadangan karbit, bola lampu dan batu beterei.
Ketujuh, tas kedap air yang berisi botol air minum, gula jawa / makanan kecil, cadangan karbit dalam botol berulir yang kedap air, batu baterei dan bola lampu, lilin, korek api, selimut survival (bila memasuki gua yang dingin di atas gunung), kertas kedap air, pensil, tutup kepala dari plastik (shower cup), alat foto khusus (untuk penelusur yang akan membuat foto), alat-alat P3K sederhana, handuk kecil dan pakaian kering.
Tidak cukup itu saja,apabila ingin menelsuri gua jenis vertikal peralatan wajibnya terdiri dari peralatan pribadi seperti satu set alat SRT, meliputi seat dan chest harness, ascendeur, descendeur caving, croll, delta dan oval maillon rapid, beberapa carabineer screwgate, ikat pinggang khusus untuk mencantolkan container lampu karbit, dua buah cow’s tail, footloop dan carabineer snape gate secukupnya.
Untuk satu tim, peralatannya meliputi tali statik dan dinamik, tas kecil berisi hammer, hand drill, bolt untuk anchor, macam-macam hanger (plate, twisted, clown, ring), tangga (ladders) dari baja,padding, extra webbing, extra carabineer, extra air mineral untuk minum, obat-obatan, cadangan karbit dan alat-alat untuk pemetaan gua.Bahkan ada beberapa gua untuk menesuri dibutuhkan , perahu karet, dan dayung.
Setelah mengetahui perlengkapan dan peralatan standar,Caver perlu memiliki pengetahuan bagaimana cara untuk memasang lintasannya (rigging) yang safety.
Rigging biasanya dipasang oleh minimal dua orang yang mahir dan tahu masalah fall factor, padding dan cara memilih anchor points secara tepat.
Lalu bagaimana pemilihan anchor point atau titik tambat.
Untuk anchor dengan titik tambat pohon, sebaiknya carilah dahan besar dari pohon, namun teliti secara cermat kondisi kekuatan dan posisinya.
Untuk lubang tembus dari batuan yang telah dinilai kekuatan dan posisinya, bila perlu dites terlebih dahulu kekuataannya.
Kemudian bila anchor pada crack atau rekahan dinding yang telah diteliti arah dan bentuk celah, juga kuat tidaknya menahan tarikan untuk menahan alat pengaman sisip.
Bentukan alam dalam gua juga dapat digunakan, seperti stalagmite atau pilar besar. Anchor ini digunakan hanya sebagai anchor deviasi (tambahan / back up). Biasanya menggunakan webbing dan jangan mendapat beban terlalu berat.
Lantai, dinding atau atap gua yang terdiri dari batuan keras untuk dibor dan dipasangi bolt sebagai anchor. Hematlah penggunaan bolt. Bila tidak ada anchor points untuk pasang lintasan, baru digunakan padding untuk mengurangi gesekan tali dengan batu. Hanya pada situasi tertentu (fall factor > 1) boleh dibuat shock absorbing knots pada tali statik (situasi demikian sedapat mungkin harus dihindari).(berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar